Kinanthi, telahir
kembali.
Judul buku yang baru siang tadi khatam saya baca, mungkin kalau dikalkulasi tidak sampai dua puluh
empat jam saya melahap kata-kata di novel setebal 534 halaman tersebut.
Novel luar biasa, tiga kata itu yang bisa saya ungkapkan. Cantik,
brilliant, cerdas, keren, apa lagi
ya? Novel karangan Tasaro GK, pengarang
novel biografi Muhammad ini, untuk ketiga kalinya berhasil membius saya dalam
alur, penokohan dan diksi pada ceritanya, selalu begitu untuk setiap bukunya,
luar biasa, tak mampu membuat saya berhenti membaca sampai pukul dua pagi dan
lanjut lagi keesokan harinya sampai siang. Cerita dimulai dengan bab pertama
yang sudah membuat saya jatuh hati, sederhana, tapi entahlah mengapa saya suka,
kalau boleh saya sadur pada bab pertamanya, begini,
Begini cara
kerja sesuatu yang engkau sebut cinta,
Engkau bertemu
seseorang, lalu perlahan-lahan merasa nyaman berada di sekitarnya. Jika dia
dekat, engkau akan merasa utuh, dan terbelah ketika dia menjauh. Keindahan adalah
ketika engkau merasa dia memperhatikanmu tanpa engkau tahu. Sewaktu kemenyerahan
itu meringkusmu, mendengar namanya disebut pun menggigilkan akalmu. Engkau mulai tersenyum dan menangis ranpa mau
disebut gila.
Berhati-hatilah….