Report. Laporan.
Ini adalah rangkaian laporan dari Agen kanan. Agen Kanan
adalah sebutan untuk memperoleh kebahagiaan, otak kanan yang berperan besar.
Agen Kanan kali ini melangkah di jalan kemanusiaan bidang pendidikan, berusaha
memasuki gerbang salah satu pintu yang menuju jalan lain yang biasa ditempuh.
Ya, mencoba melalui salah satu titik untuk menjadi salah satu volunteer di Inspiring Youth Educators.
Agen Kanan sedang bersinyal penuh, kobaran api menggebu membakar keraguan. Well, this is it. Bisa dibilang ini
adalah titik akhir untuk mencapai pintu itu.
Pintu volunteer yang tiba-tiba ingin dibuka, karena satu dua
alasan di masa lampau. Karena pernah menggores satu kalimat pada lembar bekas
yang tak terpakai. ‘Jangan hanya jadi
pohon dan dan diam. Hanya tumbuh untuk diri sendiri. Jadilah pohon yang
menghidupi, bernapas untuk sekitar.’ Berbekal kalimat itu, yang tak ingin
hanya jadi coretan, yang tak ingin hanya sekedar melihat, mendengar dan
berkomentar, maka berjalanlah perlahan kaki Agen Kanan untuk berusaha bernapas
untuk sekitar. Sama seperti pohon yang tak hanya menyerap air dari tanah dan menghirup
karbon dioksida dari lingkungan, Agen Kanan juga harus bisa bernapas untuk
sekitar, membagikan apa yang telah didapatkan untuk bermanfaat bagi kehidupan. To be inspire.
Sayang sekali, Agen Kanan tak bisa menjalankan misi di
daerah perantauan di Malang akibat keterbatasan waktu. Karena kampung halaman
sudah meraung ingin dijumpai, Agen kanan melakukan misinya kali ini di sekitar
lingkup hidupnya. Teringat pada satu wajah yang beberapa kali dijumpai di rumah
sang tetua (baca : eyang putri), mungkin misi kali ini akan dituntaskan
padanya.
Hil. Begitu panggilannya, Agen Kanan juga memanggilnya
seperti itu. Sedang mengenyam pendidikan SMA di Mumbulsari. Berada di tingkat
kesepuluh dari dasar pendidikan di Indonesia. Gadis ini adalah seorang yang sudah
berbeda dunia dengan kedua orang tuanya. Agen kanan membayangkan bagaimana jika
dia berada di posisi gadis ini, sudah berpisah dari orang tua di usia masih
muda. Pernah suatu ketika dia meminta untuk diajari matematika, meski sedikit
lupa pada pelajarannya tapi yah pada akhirnya agen Kanan menyelesaikan satu
soal yang dia bingungkan dan menjelaskannya sedikit-sedikit. Akhir semester
satu kemarin, Hil mendapatkan peringkat kedua di kelasnya. Saat ditanya apakah
Hil ingin melanjutkan kuliah, gadis itu menjawab ingin. Lalu sedikit-sedikit
Agen Kanan meracuninya agar tetap belajar, bercerita tentang masa kuliah supaya
dia terpacu untuk kuliah dan memberikan pengetahuan bahwa tentang biaya masih
ada beasiswa dan lain-lain. Meski sendiri, hidup harus tetap diperjuangkan
bukan.
Pada akhirnya, Agen Kanan memberikan sejumlah modal dari IYE
dengan ditambahkan dua buah buku paket pelajaran dan satu binder pada Hil yang
dirasa butuh penyokong semangatnya untuk belajar. Karena buku adalah jendela
dunia dan menulis adalah cara untuk mengikat ilmu, maka hal terbaik yang dirasa
perlu untuk diberikan adalah buku. Dan mungkin juga karena buku adalah salah
satu benda favorit Agen Kanan juga. Selanjutnya, Agen Kanan sadar bahwa hidup
memang tentang take and give.
Memberikan sesuatu pada orang lain dan kita akan mendapatkan kebahagiaan dengan
cara itu.
Semoga dengan tuntasnya satu misi ini, akan ada misi-misi
lainnya yang bisa dilakukan oleh Agen Kanan. Karena hidup adalah tentang memberi
dan menerima, tentang menyerap dan bernapas, dan kebahagiaan adalah tentang
kebermanfaatan diri sendiri untuk orang lain dan sekitar. Oke. Salam Muda Menginspirasi :)
0 comments:
Post a Comment