Pages

Subscribe:

Ads 468x60px

Monday, March 17, 2014

Tinggi

"Lihat tuh mereka! Gimana kerjanya," kataku sedikit memelankan suaraku.
"Iya, coba deh liat mereka sendiri gimana, gitu mau jadi atasan," temanku menimpali.
Lalu keributan menarik sahabatku ke tempat lainnya. Aku diam saja di tempat ini, masih malas berbuat sesuatu. Bosan.
Aku pandangi penjuru ruangan. Kacau balau. Berantakan. Tak betah aku di dalam, ke luar aku duduk di seberang pintu yang membuka terang ruangan.
Lalu satu persatu temanku datang. Huru hara mereka katakan apa yang ingin mereka katakan, aku diam saja, mengamini dalam hati. Begitu yang sekilas aku lihat, begitu yang sekilas aku rasakan. Aku tetap diam sementara mereka katakan macam-macam. Puas membuang sampah, mereka berlalu. Sementara aku tetap duduk di tempatku, "ah aku mau jadi biasa-biasa sajalah."
"Kita nggak boleh merasa tinggi, harus merasa rendah terus. Jangan selalu merasa bisa sementara merendahkan orang lain," kata teman di sampingku.
Tepat sasaran. Mati aku. Ya, aku merasa tinggi beberapa hari ini. Merasa aku bisa sementara orang lain terus berada di posisi yang salah. Ah, siapalah aku.

0 comments:

Post a Comment