Pages

Subscribe:

Ads 468x60px

Thursday, September 29, 2011

Kalian, Mama Papaku :)


Dari dulu kalian slalu bilang, “hidup mama sama papa cuma untuk berjuang buat anak-anak, nyekolahin kalian sampe jadi orang yang sukses, mama papa gak bisa ngasi harta apa-apa, tapi papa sm mama cuma ngasi fasilitas buat kalian cari ilmu, mama papa mau ngasi warisan ilmu yang gak akan pernah habis”, ah btapa aku cinta kata-kata itu.

Dan hari ini, adalah pengumuman kelulusan tahap selanjutnya untuk menjadi mahasiswa STAN. Hari yang amat aku tunggu, karena inilah harapan kalian kepadaku, menjadi mahasiswi di sekolah tinggi ini. Kenyataanya aku gak diterima di sini, entah karena emang akunya yang bego atau belum rejeki aja. Ah rasanyaaaaa nyeseeek. Ini harapanku setelah aku gak berhasil masuk di STIS, ini harapanku supaya aku bisa ngeringanin beban kalian berdua, yang dari awal udah beraaat banget rasanya, walau kalian gak pernah ngeluh sedikitpun, SEDIKITPUN ! ini caraku buat ngebahagiain kalian, kalian berdua, mama papa yang aku kangeeen banget.

Aku emang gak nyesel gak bisa masuk di sana, karena aku udah berusaha maksimal selama setahun lebih untuk bisa sekolah di sana, aku tau kalian pasti tau. Bahkan kalian masih membesarkan hatiku, “kalo km masuk di sana kan, Cuma setaun apa udah siap kerja??”. Ah Tuhan, besarkan hatiku dan hati kedua orang tuaku yang amat mencintai anak anaknya.  Aku cuma kecewa, knapa rasanya aku gak bisa ngebuat kalian bahagia dan ngeringanin beban kalian yang gede bangeet.

Hmm, entahlah, aku kehilangan semangatku rasanya, Tuhan mengambil satu persatu apa yang jadi semangat hidupku, dia, impianku, cita-citaku. Walau aku tau mungkin ini yang terbaik bagiku, bagi hidupku, yang aku tak pernah tau apa jadinya kelak. Sekarang aku hanya berusaha untuk mencintai kota Malang, mencintai Universitas Brawijaya, mencintai Teknologi Pangan, dan sebagainya yang harus aku jalani dengan sungguh-sungguh mulai saat ini.

Ya Tuhanku Yang Maha Mengetahui,  jika memang ini yang terbaik bagiku, karena hanya Kau yang tau apa yang baik bagiku dan apa yang tak baik bagiku, berikan aku kekuatan untuk menjalani hidupku, hadiah terindah dariMu. Berikan aku kekuatan untuk terus membuat prestasi dan membahagian kedua orang tuaku, karena satu hal yang benar-benar ingin aku lakukan adalah membahagiakan mereka, yang selalu berjuang bagi anak-anaknya. Membuat mereka tersenyum karena aku dan adik-adikku.

Ya Allah Ya Rabb Yang Maha Kuasa, berikanlah mereka berdua kebahagiaan, selalu, dimanapun dan kapanpun mereka berada :) mereka yang selalu mencintai anak-anaknya melebihi hidup mereka sendiri.

Amiiin :) :).

Thursday, September 22, 2011

KESAKTIAN KATA


Dengan semakin berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi, remaja di era ini membutuhkan filter yang kuat untuk mempertahankan apa yang sudah benar dan menjauhkan diri dari apa yang seharusnya tidak dilakukan. Banyak media yang dapat menjadi sarana untuk mengarahkan remaja untuk tetap berpegang teguh pada pendirian yang benar. Salah satunya adalah dengan karya sastra novel.
Negeri 5 Menara adalah salah satu novel yang berisi sebuah cerita yang jarang ada di dunia karya sastra. Novel yang diangkat dari kisah nyata ini sangat membangun karakter remaja. Berisi tentang kehidupan seorang remaja yang melanjutkan studinya di Pondok Pesantren karena kemauan dari orang tuanya, bukan dari kemauannya sendiri. “Berawal dari sebuah keterpaksaan dan berubah menjadi kesyukuran”, begitulah sang penulis menggambarkan perasaannya setelah menjalankan kemauan dari kedua orang tuanya. Padahal biasanya, pada saat-saat remaja adalah saat dimana keegoisan seseorang sangat tampak dan dominan, tapi Alif pada tokoh ini menunjukkan kebesaran hatinya untuk menerima keinginan dari orang tuanya, menanggalkan keinginannya sendiri untuk bersekolah di SMA. Bukankah baik apabila setiap remaja memiliki mental seperti itu, mengetahui bahwa orang tua memilihkan yang terbaik bagi kita. Tak mungkin bukan, kedua orang tua kita menjerumuskan kita pada hal-hal yang tidak baik.
Novel luar biasa ini dibuka dengan kesaktian satu kalimat berbahasa Arab “Man Jadda Wajada” yang berarti siapa yang bersungguh-sungguh pasti akan berhasil. Kalimat sederhana yang  juga mampu membius hati pembaca. Benar bukan, siapa yang bersungguh-sungguh pada apa yang dikerjakannya, maka dia akan memperoleh keberhasilan. Inilah inti dari novel Negeri 5 Menara ini. Kadang tiap insan memerlukan kalimat-kalimat dalam hidupnya untuk dijadikan sebagai motto, seperti halnya “Nothing Impossible”, “Man Jadda Wajada” memiliki kekuatan besar untuk membangkitkan seseorang yang kehilangan semangat, membuka mata bahwa kita harus bersungguh-sungguh dalam menjalani sesuatu dalam hidup. Ada banyak hal yang ingin kita raih dalam hidup ini, banyak impian dan keinginan yang dicita-ditakan, dan tak semudah membalikkan telapak tangan untuk meraihnya, kadang tikungan-tikungan tajam dalam perjalanan dapat menjatuhkan kita, itulah fungsi sebuah kalimat sebagai pengingat, pembangkit dan penyemangat agar kita melanjutkan perjalanan untuk meraih cita-cita.
Kalimat demi kalimat yang ditulis memerintahkan setiap insan di bumi ini untuk terus menuntut ilmu, hanya karena Allah SWT. Bahkan ada kalimat “Beruntunglah kalian sebagai penuntut ilmu karena Tuhan memudahkan jalan kalian ke surga, malaikat membentangkan sayap buat kalian, bahkan penghuni langit dan bumi sampai ikan paus di lautan memintakan ampun bagi orang yang berilmu”, tidakkah luar biasa kekuatan ilmu yang dimiliki setiap insan. Ilmu lebih mahal dari harta, ilmu tak bisa dicuri, tapi harta bisa. Ilmu semakin diamalkan maka semakin kaya, tapi harta tidak. Ah, apa jadinya hidup tanpa ilmu, seperti halnya melakukan perjalanan tanpa bekal apapun.
Tak hanya kalimat-kalimat menawan yang disajikan, tapi isi dari cerita semakin lama semakin menarik, pentingnya sebuah kedisiplinan, itu juga ada di dalam novel ini. Penulis menceritakan bahawa murid tahun pertama di Pondok Madani ini diberitahukan tentang qanun, yaitu aturan disiplin di Pondok ini. Hebatnya, qanun ini tidak tertulis, hanya dibacakan sekali saat hari pertama murid Pondok masuk. Setiap apa yang melanggar isi qanun itu akan mendapatkan konsekuensi. Jarang sekali bukan ada peraturan tidak tertulis di sebuah organisasi maupun negara. Qanun ini membuat setiap murid menyerap apa isi qanun, memasukkannya pada hati masing-masing, dan mematuhinya. Alangkah hebatnya jika bangsa ini memiliki peraturan tak tertulis yang seperti itu. Apa gunanya memiliki berlembar-lembar peraturan tapi tak ada satupun yang ditaati.
Membaca lembar demi lembar Negeri 5 Menara membuat mata semakin terbuka, membuat semangat kian membakar untuk menuntut ilmu, jangan takut merantau untuk menuntut ilmu, terjanglah jarak untuk mencari apa yang sangat kita butuhkan dalam hidup yaitu ilmu. Bahwa mempelajari bahasa adalah salah satu kunci untuk mencari ilmu ke penjuru dunia. Dan niat saja tak cukup untuk perbekalan menuju kesuksesan untuk mencapai cita-cita, tapi ketekunan juga adalah hal yang sangat penting. “Saajtahidu fauqa mustawa al akhar” bahwa aku akan berjuang dengan usaha di atas rata-rata yang dilakukan orang lain.



Sunday, September 18, 2011

black hole


Lubang hitam??
Istilah kerennya sih black hole..
dan tau gak kenapa black hole itu bisa terjadi??
Oke start from here..
in simple way..

"Pandang langit malam di atasmu,
lihat titik-titik kecil yang entah berada brapa jauh dari tempatmu berdiri,
Apa yang kau lihat, belum tentu dia ada…"

Bintang –kita bayangkan aja matahari- itu mempunyai sebuah energi yang sangat besar, dia juga punya gaya gravitasi yang wah luarbiasa. Ya kita liat aja planet yang mengelilingi matahari ini, bukankah mreka smua begitu setia mengelilingi matahari, dan entah brapa lama mreka sudah mengelilingi matahari yang terus memancarkan cahaya dari dalam dirinya (udah kayak inner beauty aja ya hihihi).

Tiap bintang memiliki sebuah masa, suatu saat bintang itu akan mati, inti bintangnya meledak tapi gaya gravitasinya tetap bertahan. Akan ada ledakan super dahsyat yang biasa disebut dengan supernova (keren banget namanya). Inilah akhir dari zaman keemasan sang bintang. sebelum terjadi sebuah ledakan yang bahkan terangnya melebihi terang saat masa remajanya, bintang memancarkan energi yang bahkan lebih besar dari akumulasi energi sepanjang hayatnya. Subhanallah...
sayang sekali bintang itu mati.. 
Tapi ingat masih ada yang nyisa kan, ya, gaya gravitasi dari bintang itu masih ada. Bintang menjadi material-material kecil yang masih memiliki gaya gravitasi yang hebat, itulah yang kita sebut dengan lubang hitam. Sesuatu yang sanggup menelan apa saja tapi tak tau akan menuju kemana, masih menjadi sebuah misteri.
mau nyoba??

Dan alangkah hebat kita jika menjadi layaknya sebuah bintang. Dalam hidupnya, dia  selalu menjadi penerang bagi sekitarnya, dia menjadi sebuah energi yang luarbiasa bermanfaat bagi hal hal yang mengelilinginya. Bahkan, bukankah dia selalu ada walau tak nampak?? Dan dimasa kematiannya, dia masih memiliki daya tarik yang sangat kuat bagi siapa saja yang mendekatinya..


bintang,
Cobalah menjadi bintang, jangan hanya sekedar menjadi bulan yang terang hanya karena energi dari sang surya..
tanpa matahari, dia tak akan pernah menjadi indah..

*terinsipirasi dari sebuah kalimat : kenapa lubang hitam??*

biru


Kemarin rasanya menuntut,
Kenapa daun pohon warnanya hijau, kok nggak biru aja..
sekarang baru bisa ngomong, kalau pohon warna biru
Dan langit juga warna biru, pantai tak akan pernah kelihatan
indah saat setelah keluar dari hutan yang hijau..
bukankah semuannya indah dalam perbedaan..
kalau pohon warnanya biru, nanti bumi jadi kelihatan biru penuh dari bulan,
kalau semuanya jadi biru, nanti bangsaku tercinta ini, gak akan pernah jadi zamrud khatulistiwa..
biru hijau merah kuning semuanya berpadu menjadi sebuah
tatanan yang indah di mata kita..
perbedaan bukan menjadi sebuah alasan  untuk pertikaian dan perpisahan..
perbedaan dapat melengkapkan kekosongan dalam sebuah makna..

-17september2011-

Thursday, September 8, 2011

cry or not??

cry dalam bahasa Indonesia artinya menangis, pernah menangis??
saat kau mengeluarkan air mata -dari mata tentunya- entah karena sedih ataupun senang, itu namanya menangis.

daaaaan.....
tetteretteeet...

aku yakin menangis tak akan menyelesaikan masalah apa pun. tapi aku pun yakin menangis akan memberikan perasaan lega pada hati kita. Dirasakan atau tidak, menangis akan memberikan efek pada sebagian kecil sisi kehidupan kita yang kita tangisi.
menangis itu boleh, tapi jangan selalu dibolehkan, jangan selalu diberikan fasilitas untuk slalu dituruti, ntar jadinya malah birnyi (baca : cengeng).

menangis karena patah hati??
OKE ITU BOLEH, tapi jangan terus terusan nangis. Apa gunanya nangis kalo cuma ngabisin air mata dan gak ngubah apa pun?!!! apa gunanya kalo apa yang kita dapat itu NIHIL ! oke silahkan menangis, hentikan jika itu lebih dari seminggu, alihkan pikiran kepada hal hal positif yang lain.

bagi semuanya yang lagi patah hati (seperti saya?? ah tidak, saya tidak patah hati kawan, walau telah mengalami putus cinta, saya tidak patah hati. Hati saya masih utuh), menangislah, rasakan kehilangan (jika baru putus), tapi jangan lama lama, HENTIKAN !! ayo KEEP GOING GO AHEAD !! masih ada ribuan mimpi yang tertunda untuk dicapai dan diwujudkan, jangan biarkan dunia menertawakanmu, tapi tertawalah bersama dunia. Hidup masih panjang, so jangan di sia siakan.
Dan tentang cinta?? percayalah Tuhan telah membuat rencana yang indah untuk kita, suatu saat Dia akan mempertemukan kita dengan Bidadari atau Pangeran (berkuda putih) yang terbaik untuk kita, just believe it dude! semuanya akan indah pada waktunya. -jujur aja aku percaya sama kalimat ini-




*lagi kacau balau*

DIAM

Kubuka mataku,
Aku masih lemah dengan indra-indra yang belum berperan maksimal.
Ku mulai tumbuh, dengan semuanya yang berjalan di  mataku
Cepat lambat ku kenal tempatku berpijak, ku kenal tempatku tumbuh dan berkembang.
Ku kenal dunia, ku kenal bangsaku, INDONESIA
Saat ku duduk di sekolah dasar,
Diajariku lima dasar konstitusi Negara ini, pancasila
Ku bertambah besar, dan mulai memahami  masalah, mulai mengimplikasikannya dengan hukum, moral, budaya, dan perasaan
Budaya bangsaku dicuri, kesenian yang merupakan kesenian bangsaku dicuri oleh negara lain. Ku hanya bisa marah dan melihat, tak bisa lakukan hal lainnya, hanya diam.
Kekayaan alam negaraku, sumber kesejahteraan rakyat dicuri pihak luar. Kekayaan untuk kemakmuran rakyat dieksploitasi tanpa ampun, lagi-lagi ku hanya bisa marah, mengumpat dalam hati, menangis dalam diam, ya, diam.
Pikirku, ku hanya anak kecil, bagaimana aku bisa lakukan sesuatu untuk bangsaku..
Tapi kini, ku takkan hanya diam, aku adalah generasi Diponegoro, Imam bonjol, Pattimura, Soekarno, Hatta. Aku adalah penerus, yang kan berperang untuk Negara ini. Ya, aku akan berjuang untukmu, bangsaku !!

---------aku. Andai semua remaja adalah aku------------

Civic exam 23 des ‘09
Rewriting at 26th of May ‘10

Thursday, September 1, 2011

MAAF

MAAF??
satu kata ini menurutku adalah sebuah kata yang mahal dah murah.
Mahal karena tak semua orang mudah untuk mengatakan kata itu. Sebuah kata yang biasanya dikatakan oleh seseorang ketika orang itu merasa telah melakukan sebuah atau bahkan sepuluh buah kesalahan. Dan knapa tak smua orang mudah untuk mengatakan kata “maaf”? YA, karena dengan mengucapkan kata maaf, kita tanpa sengaja merendahkan keangkuhan kita, dan dengan otomatis menaikkan harga diri kita. Membuang jauh jauh rasa  angkuh itu tak mudah, itu sebabnya maaf adalah kata yang mahal.
Lalu..
Kenapa “maaf” adalah kata yang murah?
Karena juga ada orang orang yang mudah sekali mengumbar umbar kata maaf, mudah sekali meminta maaf, padahal belum tentu menyadari apa salah dirinya. Maaf – bikin salah lagi – maaf – bikin salah lagi. Hasilnya : NIHIL !! Bukankah maaf juga kata kata yang murah?
Maka, katakanlah MAAF stelah INTROSPEKSI, MENYESALI, dan jangan pernah katakan maaf lagi pada kesalahan yang sama, karena berjanjilah untuk tak megulangi kesalahan.
*MEMINTA MAAFLAH dan MAAFKANLAH