10月4日Ku tuliskan “jika
aku tak punya kepala” pada notes handphoneku. Aku lupa ingin menulis apa. Begitulah,
ternyata aku seorang manusia, yang bisanya lupa. Dan kadang sungguh tak bisa
melupa.
Tapi, jika aku tak punya kepala, apa jadinya? Jika tiap
manusia tak punya kepala, bagaimana jadinya?
Karena pada kepala, tempat tertinggi pada manusia, keangkuhan
dan kesombongan bermula. Dari kepala, pandangan merendahkan itu berasal, dari
kepala suara sumbang diabaikan, dari kepala pula, lidah mudah merajut luka.