Pages

Subscribe:

Ads 468x60px

Wednesday, November 5, 2014

Lebur melebur lebur

Mungkin memang ada benarnya, tipe orang mempengaruhi bagaimana dia bertindak kepada orang lain. Saya selalu berpikir, apakah kata2 saya akan menyakiti orang lain atau tak. 

Melankolis. Saya dominan dengan tipe kepribadian yang itu. Untuk berbicara pada orang lain, menuangkan apapun yang saya pikirkan dan saya rasakan tentang mereka itu bukan pekerjaan yang mudah bagi saya. Sebelum mengatakan ini itu, saya selalu berpikir, 'apakah kalau saya bicara begitu akan menyakiti hatinya, apakah benar kalau mereka begini, mereka begitu, apa bukan saya yang salah, apa nanti mereka tak akan terluka oleh kata-kata saya.' Well, terlalu banyak berpikir itu kadang melelahkan, seringkali malah itikat kita untuk menyampaikan uraian perasaan jengkel dan kesal jadi tak tersampaikan. Begitulah saya, seringkali diam kalau kesal. 

Pada akhirnya, jika kesal saya sudah menumpuk di ujung-ujung ruang kepala. Pecah berantakan semuanya. Hancur. Entah saya yang merasa bersalah, atau saya juga yang menyesal merasa berkata buruk kepada orang lain. Walaupun belum tentu mereka merasa sakit hati (karena tak semua orang adalah melankolis - yang seringkali jadi pemikir- perasa- dan tak banyak bicara) tetap saja saya sering menyesal berkata begini begitu (karena banyak yang menyebut saya 'jarang bicara tapi kalau bicara langsung jleb').

Saya pernah membaca di salah satu artikel yang saya lupa judul dan sumbernya dimana. Bahwa apa yang membedakan orang asia dan eropa/emerika yang lebih maju adalah sikap orang asia yang jarang berterus terang. Bangsa barat sana cenderung bicara lebih bebas, tak sungkan untuk langsung bicara bahwa ada kesalahan, kekurang dan lain sebagainya di lain pihak. Hard stream memang, tapi sisi positifnya, mereka yang dikoreksi jadi langsung tau bagaimana diri mereka, introspeksi lebih mudah dilakukan. Beda sama sekali dengan orang asia yang lebih banyak bertele-tele, dan tak langsung bicara di depan.
 
Lah, melantur ke mana-mana kan.

Intinya sih saya mau menulis ini

menyedihkan adalah memiliki target menjadi orang sabar tapi diuji dengan orang menyebalkan jadi tak kuat iman

Goedenavond

0 comments:

Post a Comment