Maaf..
Entahlah aku juga tak tau kenapa harus minta maaf..
Maaf..
Aku sebenarnya bisa membaca, tapi aku tak mau mengeja, hingga aku membutakan makna..
Maaf..
Rasioku memenangkan pertarungan dengan lawan lamanya : sebuah prinsip dasar, hingga membentuk aksioma baru..
Maaf..
Entah kenapa aku masih ingin berlama-lama dalam stadion itu, meski sudah sepi dari triakan penonton dan suara peluit wasit..
Maaf..
Kau tau?
Aku bahkan tak tau!
Thursday, June 14, 2012
Maaf?
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment