Pages

Subscribe:

Ads 468x60px

Sunday, July 7, 2013

Ketika ada perbedaan pendapat, visi serta tujuan, apa harus terus bertoleransi dan mengikuti apa kata pihak lain?
Sementara di satu sisi ingin sekali mengikuti kehendak hati untuk bereksplorasi.
Ish!
Jika dengan menyuarakan kata dalam kepala dibalas dengan air mata dan suara bahwa kata itu adalah perlawanan. Mana demokrasi? Mana kebebasan berpendapat? Padahal sudah menggunakan tindak tanduk nunduk. Ini diktator! DIKTATOR!

0 comments:

Post a Comment