Pages

Subscribe:

Ads 468x60px

Sunday, February 9, 2014

kalimat awal

aku sibuk memandang garis pantai sementara kau sudah lepas menembus batas cakrawala

"IP itu nggak penting karena nanti di liang kubur nggak bakal ditanyain itu" ini benar. Jangan jadikan IP sebagai tolak ukur keberhasilan. Jangan jadikan acuan untuk menciptakan kebahagiaan. Tapi alasan itu jangan dijadikan pembenaran. Meski tak terlalu penting bagi nanti, setidaknya dengan angka-angka itu bisa membuat kedua orang tua tersenyum bangga.

"Siapa bilang IP itu nggak penting," begitu kata siswa besar yang berIP cemerlang. Lalu alasan-alasan yang tak kalah banyaknya muncul. Ah alasaan.. 

Alasan selalu membuat kita selalu benar, begitu kata guru fisika gaul dulu. Alasan, Dalih.
 
Ah aku tak tau aku menulis apa. Sebenarnya aku ingin menuliskan tentang dua kalimat paling awal di atas, tapi menjabarkannya sungguh tak mudah. Aku hanya ingin menulis, tanpa alasan apapun. Hanya ingin merajut kata, tanpa tau ingin membentuk makna apa. Aku sedang kesal, lalu kesal menjelma menjadi rindu akan kata-kata. Aneh. Tapi biarlah..
ditulis pada 3Feb'14

0 comments:

Post a Comment