Pages

Subscribe:

Ads 468x60px

Saturday, February 1, 2014

tundukku

If I say as a soul, you know I'm free

Bagaimana bisa ku tahan bola kaca di mataku tak pecah saat ku dengar apa yang sudah kuduga itu. Sementara aku masih bertahan dalam kebenaran yang ku pegang. Aku selalu menurutimu, kebohongan terakhirku sudah bertahun lalu, sementara tundukku padamu selalu sejengkal lebih rendah daripada angkuhku. 

Jadi ini masih salahku? Sementara kau benar-benar tak bicara denganku, bahkan ketika ku ajak kau berbincang. 

Dan ternyata itu masalahmu, perdamaian dalam hatimu belum kau kibarkan. Dan aku yang kena tiang benderanya. Kau serahkan padaku. Padahal jelas-jelas kau bilang apa yang kau mau, apa yang berlawanan dengan fakta tentangmu dan seirama dengan keinginanmu berpuluh tahun lalu. Ini masih salahku?
Jangan pernah bilang kau tau aku. Kau tak kan pernah tau. Bahkan pada dirimu sendiri kau tak mau berdamai, bagaimana kau mau berdamai dengan keadaan yang selalu membuat orang lain berada di sisi yang salah. Jika bisa aku teriak, ku teriakkan apa yang tak ku suka darimu. Tapi bukankah tundukku harus selalu sejajar dengan kakimu? 

But now I'm a human, that don't have a freedom. Death is my freedom

0 comments:

Post a Comment