Jikan
Sigan
Time
Waktu
Apa itu waktu?
Apa segalanya berjalan secara tepat waktu?
Atau masih ada celah untukku untuk berdiam dan
menunggu?
Apakah boleh memutuskan karena waktu yang setuju?
Aku tak tau...
Aku heran, mengapa aku
begitu ragu. Aku heran, mengapa aku begitu kaku. Aku heran, mengapa menjadi
begitu. Seakan terkena badai, perahuku yang akan berlabuh di dermaga tiba-tiba
terbalik sebelum merapat. Menjatuhkan semuanya, menenggelamkan perbekalan, dan
juga menghilangkan semangat, ah, perasaan. Sekarang aku hanya mengambang,
dengan sebuah papan kayu, terapung di permukaan. Hanya mengikuti gelombang yang
entah ke mana akan berlabuh di daratan.
Bukankah hebat. Satu kilometer
lagi aku akan sampai, sementara badai menungguku menghadang. Entah. Setelah
kelelahan mencuri dan segalanya hilang di tengah jalan, aku merasa berdosa. Merasa
bersalah. Kini ku tak punya apa-apa lagi.
Apakah aku siap mencuri
lagi di tengah lautan? Aku tak tau, aku tak percaya lagi pada ombak yang
tiba-tiba datang. Badai ternyata begitu kejam. Apakah badai datang secara tepat
waktu? Apakah begini caraNya memberitahu? Apakah segalanya serba tepat waktu? Apakah
begini caraNya menghukumku? Untuk belajar lebih keras, untuk mengetahui lebih
banyak, bahwa ternyata aku tak boleh begitu yakin sementara mengayuh perahu dan
membunyikan peluit pertanda pada daratan.
Lagi-lagi aku heran. Mengapa
perjalanan ini begitu menyakitkan. Mengapa kisahku tak segera selesai. Setidaknya
judul ini saja segera dirampungkan. Mengapa aku hanya
mengambang-tenggelam-terapung-tersengal karena air, begitu terus hingga ku
mual. Aku sudah rindu daratan. Aku ingin pulang. Aku ingin melihat bunga-bunga
yang mekar dengan kelopaknya yang merah jambu. Aku ingin pulang. Aku ingin
menghirup aroma daun-daun segar. Aku ingin pulang. Aku ingin mendengar rintik
hujan yang membentur ubin. Aku ingin pulang. Segera pulang. Tapi bahkan aku tak
tau di mana aku sekarang berada. Entah di mana laut tenang yang akan membawaku
menyentuh pantai.
Sayang sekali aku tak bisa berenang.
Mudah-mudahan segera sampai. Rinduku sudah tak kepalang.
Tapi, daratan mana yang harus ku tujukan?
2 comments:
besok latihan renang dulu liv ya
iya nanti latian renang di danau Ipb, sama buaya
Post a Comment