Pages

Subscribe:

Ads 468x60px

Thursday, October 27, 2011

masih lama

masih lama,
nikmati saja,
apa yang ada di depan mata..
apa yang ada di bawah kakimu, lintasanmu..
masih lama,
atau aku saja yang berpikir bahwa masih lama??
bahkan aku tak benar-benar tau kapan itu akan terjadi..
masih lama,
sesuatu yang tiba-tiba kuinginkan..
dan hanya bisa kusambut dengan senyum dan malu..
masih lama,
bahkan aku tak tau..
masih lama,
masih lama,
ini bukan waktunya untuk memikirkan yang masih lama..
ini waktunya mengejar yang dari dulu..
masih lama,
aku tau..
walau masih lama..
insyaallah itu kan terjadi..
masih lama,
lalu dengan siapa??
masih lama,
aku tak tau..
tersenyum mengingat itu....
impian yang mati suri....

Wednesday, October 26, 2011

kata

haruskah aku menjawab??
jika kau tak pernah bertanya..
haruskah aku memberi??
jika tak pernah sekalipun kau meminta..
haruskah aku berbicara??
jika kau tak pernah mendengar..
aku akan diam.
aku akan diam.
diam.
diam
seperti sebelum semuanya.
diam
seperti yang kau mau??
diam.
bahkan kau selalu diam.
seolah sendiri
seolah sepi
diam.
tutup mulutmu
dan pergilah
kau tau aku akan diam
kau juga tau
aku tak bisa pergi
jadi
pergilah
dengan diam
pergilah
jangan pernah kembali
sampai kau menemukan
sampai kau bisa berbicara
bicara dengan makna.
tutup mulutmu !

Monday, October 24, 2011

berlari atau berjalan

jika dengan berjalan kau dapat menempuh perjalanan sejauh  50 km, dan dengan berlaripun kau dapat menempuh perjalanan sejauh 50 km pula, mana yang akan kau pilih untuk kau lakukan ??

oke mungkin jawaban saya adalah jawaban sok idealis yang akan anda baca, but let me share it ya :)

Jika ada yang bertanya dengan pertanyaan itu, saya akan menjawab : memilih untuk berlari.
kenapa??
Karena dengan berlari kita akan mencapai target dengan lebih cepat. Tapi dengan energi lebih besar?? Of course, dengan energi lebih besar tentunya, konsentrasi tinggi dan kekuatan fokus yang tinggi pula. Seperti seseorang yang berlari, mengerahkan tenaga, melangkahkan kaki semakin cepat dan cepat di lintasan yang benar, mengayunkan tangan seirama dengan langkah kaki, mengatur napas, dan fokus pada pandangan.
Tentunya sebelum melakukan perjalanan dengan berlari, kita harus menyantap seporsi tenaga yang besar untuk perbekalan. Yeah, niat yang kuat, rencana yang matang, langkah yang jelas, dan mengerti lintasan dengan baik.

Ya, begitulah. berlari untuk mencapai target, seperti atlet yang lari maraton, tak ingin ada yang melewati atau menyalip walau hanya sedetik. Inilah cara untuk mencapai target besar dalam hidup.
Dengan berlari, kita tak punya waktu untuk berpikir macam-macam, berpikir negatif untuk menghentikan langkah kita sendiri. hanya berlari dan BERLARI.

Lalu bagaimana jika kita kehabisan tenaga??
Realitanya, dalam kehidupan, kita tak akan kehabisan tenaga, jika napas kita sudah satu dua, oke, turunkan kecepatan tapi jangan pernah berhenti berlari, cukup turunkan kecepatan.

But, kenapa tak memilih berjalan??
Kau tak membutuhkan energi yang besar dan kau bisa menikmati perjalanan.
Ya, tentu, saya bisa menikmati perjalanan dengan berjalan, tapi saya membutuhkan waktu yang banyak untuk mencapai garis finish target saya, padahal dalam hidup, tentu tidak hanya ada satu target dalam hidup kita.
itu sudah pasti.
Dengan berjalan kita juga bisa saja tertarik dengan pemandangan di sekitar lintasan dan bukan tak mungkin kita berhenti untuk menikmatinya lebih lama. Lalu bagaimana dengan target kita??
Kita bisa saja benar-benar berhenti berjalan untuk mencapai garis akhir.
Tapi dengan berlari, kita tak memberikan satu detikpun untuk menikmati apapun yang akan menghambat kita. kita hanya akan menikmati setiap langkah yang kita ayunkan, hingga akhirnya memasuki garis finish dan mengejar target lainnya, dan pada suatu saat, kita akan menikmati semuanya, SEMUANYA tanpa target.

so, BERLARILAH, kejar target dan impian-impian dalam hidup ini. berlari dan berlari.
CHASE OUR DREAM become TRUE, jangan biarkan mimpi-mimpi itu hanya menjadi penghias tidurmu, tapi buatlah menjadi kenyataan.
karna setinggi dan seirassional apapun mimpimu, sungguh Tuhan Maha Mendengar :)

lalu, apa yang kau pilih?? berlari atau berjalan??
hidupmu ada di tangan dan kakimu sendiri...

Sunday, October 23, 2011

inilah harapan....

kamu udah berhenti berharap??
kemarin ada yang tanya gitu..
wow..
dan aku menjawab : apa aku pernah berharap??
kalaupun aku berharap, apa aku harus mengatakannya??
karena aku yakin, harapanku, walau tak ada (manusia) yang mendengarnya, ada yang mendengar harapanku di atas sana..
bukan berarti aku berharap..
tidak.
aku tidak ingin berharap apapun, karena kadang harapan itu menyakitkan, walau seringkali harapan itulah yang menghidupkan..

harapan, hope..
aku pernah memiliki seribu harapan, seribu impian, seribu mimpi..
dan hancur dalam satu alasan : alasan yang indah -alasan yang sama jika aku melakukannya beberapa waktu yang lalu-
alasan yang aku harap (kali ini aku benar-benar berharap) bukan sekedar harapan, tapi sebuah komitmen yang benar2 komitmen..

entahlah...
apa salah jika aku berharap??
apa benar aku berhenti berharap??
aku tak tau..
aku benar-benar tak tau..
yang ku tau hanyalah bahwa aku tak tau..
mungkin jika diijinkan, aku hanya ingin menyebut namamu dalam doaku..
masih seperti apa yang kulakukan selama beberapa tahun lalu,
hanya dengan kalimat yang berbeda..
bolehkah??
:)

aku tidak mengharapkanmu, sungguh.....

Friday, October 21, 2011

jalankuu, the sweetest way??

saya rasa Dia memang tau segalanya. Dia Maha Tau, Maha Mengetahui, dan sungguh Maha Kuasa.

kenapa saya tiba-tiba merasa begitu??

entahlah, mungkin karena depresi di otak saya menghidupkan satu titik nyala api. saya tak seberapa suka masuk di Universitas Brawijaya -awalnya- karena satu, dua atau banyak hal. tapi, bukankah ini pilihanmu?? mungkin begitu pertanyaan yang akan muncul. Ya, ini pilihan saya, pilihan setengah hati, pilihan dengan alasan klise. hanya sekedar memilih agar option pilihan tak mubadzir -bodoh sekali bukan- bahkan jujur saja, pilihan pertama saya itupun setengah hati.

saya bodoh?? ya, mungkin ! tapi di jalan terbodohpun saya masih mengikuti kata hati saya, ini benar-benar pilihan saya pribadi, murni tanpa campur tangan (manusia) siapapun. saya tak mengikuti saran-saran dari orang-orang terdekat saya, walau sejujurnya, keinginan saya adalah kuliah di institut teknologi.

ya, itulah yang dari dulu ada di kepala saya, menjadi seorang teknisi, atau impian saya untuk membahagiakan kedua orang tua saya, bersekolah di sekolah gratis. Untuk alasan pertama, kenapa saya tak memilih jurusan teknik itu sendiri, itu karena saya tak mendapat ACC dari kedua orang tua saya, karena banyak alasan, okelah saya terima saja. dan untuk keinginan kedua, haha saya belum bisa menuntut ilmu di sekolah gratis -entah karena saya yang bego atau saingan-saingan saya yang lebih pintar-

sekarang, saya menjadi mahasiswa ilmu dan teknologi pangan, dan hey ! saya sadar, ini kan juga teknik, teknik mengolah bahan pangan. wah nantinya saya pun bakal jadi teknisi. Dan satu hal lagi, saat saya "berjalan-jalan" di perpustakaan Universitas Brawijaya, dan iseng sekali membuka buku teknik, MasyaAllah, ampun dah, isinya hanya rumus dan rumus, apa saya tahan jika saya berhasil masuk ke jurusan-jurusan itu??dari sinilah saya membuka hati saya, ah Tuhan sungguh Maha Tau, Dia sungguh Maha Melihat, bahkan yang belum terlihat. Dia menyiapkan sebuah jalan untuk saya, jalan yang Insyaallah baik untuk saya. di jalan ini, Insyaallah saya juga bisa mendedikasikan ilmu saya untuk bangsa saya ini, tak mengubah cita-cita, hanya merubah jalan untuk meraihnya. cita-cita memajukan teknik di Indonesia -tadinya-, sekarang menjadi cita-cita mengentaskan krisis pangan Bangsa kaya tapi miskin ini.

Ah, Tuhan, rencana indah apa lagi yang kau siapkan untukku yang dungu ini??

#untuk teman-teman yang masih galau dengan apa yang sudah diterima, terima sajalah, percayalah, Dia sungguh Maha Tau

pergilah

kau mengendap-endap
berjalan pelan sambil bersembunyi
langkahmu sepi tapi mantap
kau berada di balik hal-hal yang tak terlihat
kau berjalan di belakangku
mendekatiku
ingin mengejutkanku
ingin berteriak di telingaku
aku tau..
kau di situ
berada di tempatmu
menunggu waktuku lalai
menunggu aku tak siaga
agar kau bisa membunuhku
aku tau
tapi maafkan aku,
untuk kali ini,
aku mohon pergilah,
jauhi aku
larilah dari kehidupanku
untuk sementara...
sampai suatu saat
aku tau kau akan datang,
bersama pangeranku,
bersama kuda putihnya,
dan bersama mawar merahnya..
aku tau...
Dia sudah mrencanakan semuanya,
di lembaran sebelum aku diciptakan..
Ah cinta,
jauhi saja aku
aku masih ingin meneguk sari sari dunia,
aku masih ingin mencicipi setiap ilmu di dunia ini,
jangan dekati aku dulu,
karena aku tak mau kau mengganggu stiap waktuku..
datanglah,
jika benar-benar saatnya kau datang
saat semuanya halal bagiku..
saat pengeranku datang, bersama kuda putihnya..
meniti jalan menuju pulang..
bersamamu kelak...**saturday morning, 8oktober2011 :)