Pages

Subscribe:

Ads 468x60px

Thursday, July 19, 2012

apakah aku sudah mati?

Ada kerut di matamu, "kau lelah?" tanyaku. Kau diam tak menjawab. Kulihat posturmu, kau lebih kurus dari biasanya, "apa yang kau pikirkan?" tanyaku lagi, dan lagi-lagi kau tak menjawab.
Teleponmu berdering, sebuah nama menyala di layarnya. Kau bisa mendengar dering lagu favoritmu dari teleponmu. Aku mendengarmu bercakap-cakap, kau tersenyum saat mendengar suaranya, aksen bicaramu berubah, kau bahagia. Aku menunggumu selesai dengan urusanmu. "Sudah?" tanyaku lagi. Kini kau diam, melanjutkan kesibukan dengan komputermu. "Kenapa kau tidak menghiraukanku? Kenapa?" tanyaku, parau mulai muncul dari suaraku. Aku terdiam, menahan amarah dalam darahku.
"Kau masih diam?" tanyaku lagi memandangmu. "Bahkan kau tak menatapku sekalipun!" kau masih diam. "Kau!" aku lelah, waktuku tak banyak. "Baiklah, aku pergi!!" tiba-tiba muncul semua memory dalam kepalaku. Aku tak peduli!
Kucoba menggapai gagang pintu kamarmu. Hei kenapa aku tak bisa menggapainya, ah mungkin aku bisa mendobraknya. Kudekati pintu itu, mngumpulkan segenap tenaga untuk mendobraknya. Tercengang, aku bisa melewati pintu tanpa mendobraknya, bahkan tanpa kubuka pintunya. Ah, apakah aku sudah mati?
----------------

0 comments:

Post a Comment