Pages

Subscribe:

Ads 468x60px

Tuesday, July 31, 2012

Langit

"Langit lagi?" tanya sang Lelaki sambil menatap wanitanya.


Sang wanita hanya tersenyum dan kemudian menjawab, "as always, bukan? Kau bosan menemaniku disini?" sedikit menggoda Lelakinya.


Sang Lelaki hanya terdiam, 'tentu tidak, Wanitaku' batinnya.


"Menatap langit itu harus kusempatkan, meski hanya sesekali" kata Sang Wanita pelan sambil memejamkan matanya, tangannya memeluk kakinya. Angin menemani mereka berdua, menghembuskan dingin perlahan.


Sang Lelaki menatap wanitanya, "Kau selalu ingin melihat Bulan dan bintang?" tanyanya. Wanitanya hanya menggeleng. "Lalu?" tanya Sang Lelaki lagi.


"Bukan hanya ingin melihat bulan ataupun bintang, terkadang mereka juga tak muncul bukan?" Sang Lelaki hanya menatapnya tanpa berkomentar 'aku hanya ingin mendengarmu' batinnya.


"Dengan melihat langit, kita akan merasa kecil, semakin memandang dan menyelami langit maka akan semakin merasa kecil dan kecil. Seringkali kita merasa besar, mudah sekali besar kepala. Dengan melihat langitlah kita bisa merasa kecil, membayangkan besarnya bulan ataupun bintang, ah betapa kecilnya kita yang diciptakan sebagai makhluk yang sempurna ini dihadapan Tuhan" katanya panjang.


"Ya, terkadang aku juga merasa besar, merasa sanggup melakukan ini dan itu padahal sesungguhnya ada Yang Maha Besar, yang tentu aku tak bisa menandinginya" kata Sang Lelaki menimpali.


"Kita juga terkadang merasa berada di tempat tertinggi, padahal kita tak kan bisa ke tempat tertinggi jika di dunia kita sudah merasa tinggi" kata Sang Wanita menerawang.


"Ah Entahlah" kata mereka bersamaan dan kemudian tertawa

.

--------
agak kacau ya?

2 comments:

Anonymous said...

keren.. peneuh filosofi :D

azzaitun said...

makasih gya :)
makasih juga udah mampir :D

Post a Comment