Pages

Subscribe:

Ads 468x60px

Saturday, June 29, 2013

cita

"Memangnya setelah lulus kamu pengen kerja dimana?" dia bertanya setelah menjelaskan tentang keinginannya setelah ini yaitu menjadi pegawai di perusaahaan X. Aku diam. "Ha?" aku berpikir, aku tak tau aku ingin bekerja di mana, aku tak menentukan satu perusahaan pun untuk mengaplikasikan ilmuku yang masih dangkal.
Kemudian hening di antara kami. Aku tak tau aku ingin ke mana. Mengapa tak seperti dulu saat masih kecil. Pikiranku tersedot ke masa lalu. Masa saat aku begitu mudahnya menentukan pilihan ingin menjadi apa.
Aku pernah menuliskan menjadi guru, aku pernah menuliskan ingin menjadi arsitek dan akhirnya aku hanya menuliskan ingin keliling dunia. Saat di masa pertengahan sekolah menengah, aku begitu ingin menjadi dokter.
Sekarang, jika ditanya aku ingin menjadi apa, selalu kujawab sekenanya, "aku ingin jadi presiden." Semakin bertambah usia, semakin banyak yang dipertimbangkan, semakin tak mudah menentukan ingin menjadi apa. Aku, tak menentukan ingin menjadi apa, aku ingin keliling dunia, aku ingin hidup seribu tahun lamanya, aku ingin bahagia, sesederhana itu. Jika mungkin ada satu profesi yang ingin ku lakukan adalah, aku ingin menjadi....

0 comments:

Post a Comment