Pages

Subscribe:

Ads 468x60px

Saturday, April 27, 2013

ini untukmu,
betapa aku ingin berlama-lama berbagi cerita denganmu meski dalam sekat seribu kilometer.
betapa aku ingin berbagi ide dan buah pikir denganmu, di pangkal senja dalam riuh angin mesin.
betapa aku ingin hanya sekedar berbicara, dan diujung cerita selalu ada tawa.
Ah Papa,
aku ingin menangis dipelukanmu seperti dulu. melepaskan semuanya yg menyesakkan hariku, berpura-pura tak ada apa.
aku ingin menangis seperti dulu, dan kau hanya menepuk-nepuk pundakku. aku ingin menangis tanpa bersembunyi menyembunyikan bengkak kelopak mata.
Papa, mengapa aku begitu rindu?

0 comments:

Post a Comment