“kau tau, mengenalmu seperti mengecap buah khuldi untukku” kata sang wanita lembut pada lelakinya.
“apakah dengan mengenalku kau terusir dari surga?” tanya sang lelaki mengernyitkan dahinya ’apa lagi ini, wanita cerdas?’ batin sang lelaki memandang wanitanya.
“emm, menurutku buah khuldi bukan hanya buah terlarang biasa yang diciptakan Tuhan yang bisa membuat Adam dan Hawa turun dari surga, padahal bukankah Tuhan Maha Mengetahui? Jadi menurutku mungkin Tuhan menciptakan buah khuldi sebagai alasan” kata sang wanita seperti biasa tanpa memandang sang lelaki.
“lalu?” sang lelaki tak ingin menanggapi lebih jauh ‘kali ini aku benar-benar tak tau jalan pikirmu, wanita cerdas’
“jadi ya jadi dengan adanya buah itu maka Adam dan Hawa diturunkan ke bumi, bukankah untuk dipersatukan, menemukan cinta dan menjadi orang tua bagi semua khalifah bumi?”
Sang lelaki hanya tersenyum, tak mengurai satu katapun.
“dan kau, mengenalmu seperti mengecap buah khuldi, terusir dari zona logikaku, terasing dari zona amanku biasanya lalu tiba-tiba terdampar di suatu tempat tak dikenal yang membuatku sungguh berbeda, bahagia. Aku hanya berharap kau bisa menuntunku pulang” sang wanita tersenyum pada lelakinya.
“surga?” Tanya sang lelaki yakin
Dan sang wanita menjawab dengan anggukan, penuh kebahagiaan.
Cerita di atas hanya sekedar fiksi belaka, ditulis dalam rangka meramaikan Kontes Flashfiction Ambrosia yang diselenggarakan Dunia Pagi dan Lulabi Penghitam Langit.
14 comments:
Wow berat sekalee :p
seberat truk tronton ya?
ahaha
Pendek. ngena...
"Buah Khuldi diciptakan sebagai alasan."
hehe, pendek banget ya :D
Haha ya nggak gitu jg mbak
nggak gitu apanya dek??
Menang! yeee (y)
selamat ya :)
waaa makasiih banyak :D
:)
selamat mbak jadi pemenangnya..
makasih banyak ya :D
masih newbie :)
bagus sekali.. :) selamat yaa.. udah menang ngontes..
:) makasih mbak :D
jangan yang berhadiah buku lip. yang pity dong. heheeh *mata duitan*
mata ijo kau
Post a Comment