Pages

Subscribe:

Ads 468x60px

Friday, March 8, 2013

Gunung lautan sama saja

"Kenapa ya ada orang miskin ada orang kaya," kata Sang Lelaki pada wanitanya.
"Ah, aku jadi ingat khayalanku dengan ibuku dulu, kenapa negara tak dengan suka-suka membagikan uangnya saja pada rakyat, toh ada pabriknya kan? Hahaha," balas Sang Wanita sambil tertawa.
"Hahaha, sungguh kau pernah bercakap begitu dengan ibumu?" Sang Lelaki menahan tawanya, heran.
Wanitanya mengangguk, lalu berkata, "tapi kemudian ibu bilang sendiri, pasti itu ada hukum ekonominya."
Mereka sama-sama mengangguk, setuju, pasti ada hukum ekonominya, karena mereka sama-sama tak paham dengan ilmu ekonomi.
"Jika kau bertanya kenapa ada orang kaya dan miskin, itu sama saja bertanya, kenapa ada gunung dan juga ada lautan," kata Sang Wanita kemudian.
"Bagaimana bisa?"
"Ya sama itu bisa dikatakan tempat tertinggi dan tempat terendah dalam urusan keduniawian kan?"
"Ya, bisa jadi begitu."
"Padahal keduanya sama saja, indah kok, kalau tau bagaimana cara mensyukuri dan apa yang harus dilakukan jika berada di sana," jeda, Sang Wanita mengunyah permen coklatnya sebentar, "kalaupun kita kaya, kalaupun kita berada di puncak gunung tertinggi, tapi tak hati-hati saat ada di sana, bisa saja langsung jatuh dan terperosok ke bawah, dan ingat kan, kalau semakin tinggi di permukaan tanah maka pasokan oksigen semakin sedikit? Bahaya juga. Dan miskin, ya anggap saja berada di lautan, bukankah itu indah, jika disyukuri, semua akan terasa baik-baik saja."
"Aku tambahkan, dan kita tak selalu berada di gunung ataupun pantai, ingat ituu!" kata Sang Lelaki sambil mengepalkan tangan. Mereka berdua tertawa.

---------
Ditulis dan dipost saat sedang di kereta api dan berhenti di Stasiun Bangil. 
Efek liat gunung tadi -_-

3 comments:

Unknown said...

masyaALLAH..

Unknown said...

seperti pertanyaan yang kulontarkan pada beliau (Pak Agus Sunyoto).. sebagai seorang muslim yang baik.. lebih milih mana Pak.. jadi orang miskin yang sabar atau orang kaya yang rajin bersedekah..???

azzaitun said...

keduanya sama saja kan? yang penting bisa bersyukur, apa aja itu sementara kan?

Post a Comment