Pages

Subscribe:

Ads 468x60px

Tuesday, March 26, 2013

Ijazah

Kalau misalnya akhir sekolah tak ada ijazah, apa kau akan tetap sekolah? 
Tentu, niatku kan menuntut ilmu, eh tunggu dulu, tak ada ijazah? Lalu bagaimana tentang adanya simbol kalau kita sudah bersekolah?

Jadi kau bersekolah hanya simbolis belaka? Formalitas?
Ah tentu tidak, sekolah adalah cara untuk mengenyam pendidikan. Eh, tapi...

Tapi apa? Ku tanya, bagaimana jika suatu saat sekolah tak mengeluarkan ijazah sebagai tanda kelulusan atau tanda-tanda apa saja itu?
Kalau itu tak ada, bagaimana kita bisa mencari pekerjaan nantinya, bukankah ijazah adalah salah satu tanda bahwa kita sudah mengenyam pendidikan?

Jadi kau bersekolah untuk bekerja?
Entahlah, itu yang ada di mindset sebagian besar pelajar. Ah tidak, aku ingin mencari ilmu sebanyaknya di sekolah, ya, sekolah adalah salah satu caranya.

Benarkah? Jadi kurasa lebih baik suatu saat sekolah tak mengakhiri perjalanan pelajarnya dengan 'sekedar' ijazah, bagaimana?
Aha, boleh jadi baik seperti itu, jadi tak ada niat, tak ada pikiran yang terlintas bahwa sekolah hanya untuk ijazah, yang seringkali dikejar dengan banyak cara, menghalalkan segala cara, lebih tepatnya. Jika tak ada ijazah, apa lagi yang dicari selain ilmu? Apalagi yang dikejar selain ilmu? Mengikhlaskan diri hanya untuk mengejar perintah pertama, membaca, mencari ilmu. 

Jadi kau setuju?
Entahlah....

--------------
btw sudah dua mingguan saya nggak nulis loh :D Akhirnya males nulis geje saya hilang juga setelah baca novel. Tulisan ini smakin kuat idenya setelah baca novel Tak Sempurna karya Fahd Djibran :))

2 comments:

Lu'luil Maknuunah said...

mbak oliivv.. suka banget blog-walking di blognya pean. ehe.
keren :D

azzaitun said...

waaa makasih deek :D

Post a Comment