Pages

Subscribe:

Ads 468x60px

Thursday, March 7, 2013

Transpirasi Manusia

"Kamu kenapa sih tun? Galau lagi? Hadeh kenapa lagi?" tanya teman menyebalkanku yang satu ini, mungkin dia heran melihat aku yang lemes nggak jelas.
"Err, duh aku nggak galau, males mau nggalauin apa juga, aku sumpek, udah titik," kataku ketus. Dasar aku, padahal temanku satu ini begitu pedulinya bertanya eh malah aku jadikan dia pelampiasan kesalku.
"Eh tun aku mau cerita," katanya antusias.
"Duh mau cerita apa? Panjang pasti, males ah males," kataku lagi, dia pasti panjang sekali kalau cerita dan sungguh akan sangat detail, bahkan di sms pun bisa sampai beberapa sms.
"Huh ya wis bawel," katanya. Aku tertawa dalam hati. Aku ingin jadi teman yang menyebalkan kali ini. "Kamu kenapa seh?" tanyanya lagi.
"Kalau dimisalkan di komoditi, aku ini lagi punya tekanan yang tinggi, sedangkan Relative Humidity di lingkungan itu sedang rendah, nah jadinya komoditi itu kemungkinan akan melepaskan air ke lingkungan, yah seperti penguapan itu lah, nah kenapa bisa menguap, penguapannya disebabkan karena adanya panas hasil dari respirasi komoditi itu sendiri, yaaa gitu lah," kataku, meracau semauku seperti biasa.

"Heh maksudmu loh," katanya menatapku dengan sebal.
"Gini loh, jadi, aku tuh komoditasnya, tekanan dalam diriku lagi tinggi-tingginya disebabkan karena pikiran macam-macam, sedangkan tekanan udara di lingkungan lagi rendah, dalam artian lagi nganggur tak ada kerjaan, jadinya ya begini aku ingin meracau saja semauku, ingin mengeluarkan emosiku lewat berbagai media, supaya keseimbangan itu tercapai," kataku malas malasan.
"Hallah terserah deh," katanya lalu sibuk memainkan gadgetnya lagi.
"Dan harusnya kontrol itu ada, err mana nih kontrol atmosfer dan suhunya, tulung tuluung, hahaha," aku gila, sepertinya aku gila. Dia hanya menggeleng-gelengkan kepalanya tanpa memandangku.
Aku kembali lagi menekuni pikiran-pikiran kacauku, dasar kacau.
------------
teorinya bener nggak ya? 
Kalau ada yang kurang tepat, mohon koreksinya ya teman-teman :))

0 comments:

Post a Comment