Pages

Subscribe:

Ads 468x60px

Friday, August 17, 2012

pulang

"Aku ingin pulang" kata Sang Wanita sambil menerawang. Sang Lelaki seketika tersentak, "Kenapa?" tanyanya, menata intonasi dalam suaranya yang tiba-tiba bergetar.
"Tak apa, aku hanya ingin pulang" jawab Wanitanya santai.
'Apa yang ada di pikiranmu hingga tiba-tiba kau ingin pulang, Wanitaku?' batin Sang Lelaki. Dia enggan bertanya, hanya menatap kosong lembah hijau yang kian kelabu di hadapannya.
Langit perlahan semakin memerah, mentari perlahan semakin tenggelam. Dan mereka melayang dalam pikiran masing-masing.

"Kurasa hidup ini terlalu singkat" kata Sang Wanita, menjeda dan melanjutkan, "ku merasa baru kemarin kita bermain-main di sungai desa kita, bercanda tanpa malu di pinggiran sawah saat tetangga-tetangga kita memanen padi" menjeda lagi dan menatap Lelakinya yang tersenyum. "Dan baru beberapa waktu yang lalu, saat kita berpisah menuntut ilmu di tempat berbeda. Dan lagi, merasa baru saja kau bertanya tentang satu pertanyaan itu padaku," kata Sang Wanita menuntaskannya. Sang Lelaki menatapnya lembut.
"Lalu mengapa Kau ingin pulang?" tanya Sang Lelaki kemudian.
"Entahlah tiba-tiba aku merasa bosan. Aku hanya ingin pulang, ada yang ingin aku temui jika aku pulang. Aku ingin bertemu Baginda kita, ingin bertemu Sang Gerbang Ilmu, ingin bertemu lagi keluarga besarku, ingin bertemu kau lagi" kata Sang Wanita pelan.
Sang Lelaki tak menjawab. Diam, sengaja diam.
"Tapi tentu aku tak bisa pulang begitu saja, meski aku bosan tapi aku masih menunggu panggilan, yang entah kapan. Menuntaskan tugas dan tujuan kita di sini dulu, bukan??" tanyanya retoris sambil tersenyum.
Sang Lelaki hanya tersenyum dan membatin, 'tentu, dan suatu saat pulang kembali melihat senyummu itu'.
Pulang? Kau tak ingin pulang??
--pulang di sini maksudnya : mati--
Tapi mati dalam hal yang berbeda tentunya, mati karena ingin kembali ke asal muasal dan mati karena rindu ingin bertemu mereka yang slalu dirindu:)--

2 comments:

Anonymous said...

based on true story liv? haha

azzaitun said...

he enggak yo mas. Hasil pemikiran ini

Post a Comment