Tak lagi mengintip malu-malu, mentari menyapa dengan hangat, diiringi lagu merdu suara angin. Senja yang indah di dalam kereta. Anak-anak kecil menghitung gerbong dengan jari-jari mungil mereka, ada yang melambai da da da da, ada yang terpana dengan panjangnya. Kuning lembut nirwana dengan tambahan suara gesekan roda dengan relnya, menerbangkan rangkaian di sebuah ciptaan. Kereta, selalu menghadirkan nuansa berbeda dalam rangkaian waktu. Aku pulang.. --walau tak sebenarnya pulang---
Saturday, August 11, 2012
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
2 comments:
Tunggu dulu, maksudnya apa? Ah, postingan berseri sepertinya ini, ya?
maksudnya lagi naik kereta ini mas.. haha
enggak g berseri kok
Post a Comment