Pages

Subscribe:

Ads 468x60px

Monday, January 14, 2013

dis-

Memberanikan diri untuk menatap cermin,
Ku lihat sebuah bayang di sana
Mata kosong yang kehilangan hiasan dalam ruangannya
"Kau kenapa?" tanyaku pada sang bayangan
Dia menggeleng, mungkin tak tau akan jawabannya,
atau mungkin karena tak mau tau jawabannya
terlebih, aku pikir karena dia berpura-pura tak tau
"Kau kenapa?" tanyaku lagi sambil menyentuh pipinya, dingin
"Kau tau kan apa jawabannya?"
Aku tersenyum
"Lupakan, jangan pernah tanya lagi mengapa, karena kau jelas jelas tau mengapa"
Aku menatapnya, ada sakit dalam parau suaranya
"Kau jangan tanya lagi harus bagaimana, karena kau tau penyelesaiannya"
Ku tatap matanya, perih itu menggantung dalam dinding ruangannya
Dia tersenyum, meski palsu
"Kau akan menyerah? Begitu saja?" tanyaku, simpati
Dia tersenyum lagi
"Kau tau kan siapa aku? Aku bukan siapa-siapa, oleh karenanya aku menyerah" katanya, menang
Aku menatapnya, takjub, dia tetap saja seperti dia saat mudanya. Sama saja.

0 comments:

Post a Comment