Pages

Subscribe:

Ads 468x60px

Wednesday, December 18, 2013

riacau

Aku menantimu di ujung lorong yg bisu
 Dengan tanda tanya yang tergantung di langit-langit ruangku
 Ujung lorong dua arah menghimpitku
 Bertanya memaksa, jalan mana yang kan kutekuni

Aku menantimu di ujung lorong yang basah oleh kelabu
 Membanjir air danau di penjuru sudut
 Gelap betah bermuram di hadapanku
 Sementara senyum menungguku mengangguk yakin

Kubaca rapal suaramu yang lirih
  Sajak patah tak berpita suara menghapalnya
  Dengan mataku yang buram
  Aku tau kau maknai sejuta pandangan
  Sementara aku masih berdiam di satu kalam

Menatap jejak hangat di latar tandus  depan mataku
  Ku tatap kian menghilang
  Ku rasa kian membekas

Ah, aku rindu jemarimu, peluru
  Ini rahasiaku, menatapmu ketika matamu sibuk dengan jutaan huruf semu dihadapanmu


-------
ditulis saat menyusuri jalan antara Fakultas Teknologi Pertanian
sampai ke kosan
suntuk menjelma menjadi kelabu

0 comments:

Post a Comment