A dan B dalam satu tubuh

A : emang kita bisa apa kalo sudah percaya?

emang kita bisa apa kalo sudah mencinta?

emang kita bisa apa kalo sudah jatuh dan terjerembab?

B : kau bisa memegang apa yang kau percayai, dan menjalankannnya.

kau harus diam, tak perlu lakukan apapun, jaga kesucian cintamu, Dia akan menunjukkan segalanya, percayalah.

apa kau tak pernah berpikir untuk bangkit dan terus melangkah? bangkitlah ! kau bisa berdiri!

A : apa kau pikir mudah untuk diam dan menahan semuanya tanpa seorangpun tau bahwa kita mencintai?

kau mudah jika hanya berkata bahwa kita bisa melanjutkan perjalanan ! itu hanay teorimu !

B : lalu, apa maumu? mengungkapkan cintamu lalu ternyata dia bukan takdirmu? atau kau mau menyimpannya hingga saatnya kau dipertemukan dengan takdirmu dan mencintainya sampai akhir hayatmu?

apa kau mau tetap di lubang saat kau jatuh? atau terus melanjutkan perjalananmu menuju ke tempat di mana impianmu berada? terserah, semua ada di tanganmu !

...

tak ada salahnya kita menjadi si A, karena saat itu adalah saat dimana kita berbicara pada diri sendiri, mencari apa yang sebenarnya kita harus lakukan. percayalah, GALAU pasti berlalu, haha !!