Pages

Subscribe:

Ads 468x60px

Friday, November 2, 2012

death

Innalillahiwainnailairajiun..
Malam ini saya dibenturkan kembali tentang kematian, diingatkan kembali akan akhir dan awal sebuah masa. Berita yang tidak sengaja saya baca dari facebook tadi benar-benar mengejutkan, benar-benar menampar kesadaran saya bahwa kematian itu begitu dekat, begitu nyata. Lalu ada pertanyaan yang seketika hinggap dalam kepala saya, "why people too arrogant just like they will never die?" Kenapa ada rasa sombong di dada kita sehingga berdiri tegak dengan membusungkan dada padahal kita berjalan saja tidak dengan kaki kita, kita tak punya apa-apa, karena ini semua bukan milik kita. Kita sama sekali tak punya apa-apa. Lalu kenapa masih sombong? Kenapa? karena mungkin kita terlalu terlena dengan dunia ini. Entahlah kenapa kita terlalu terlena dengan dunia yang begitu singkat ini.
Orang yang baik, sangat baik. Itu adalah gambaran kakak kelas SMP dan SMA saya tu. Sangat baik hati. Saya mengenalnya secara singkat, tapi itulah kesan hidupnya, seseorang yang baik hati. Lalu timbul pertanyaan lagi di kepala saya, apakah saya sudah menjadi orang yang sangat baik atau sekedar baik bagi orang lain? Sudahkah saya? Sehingga suatu saat jika saya meninggal dunia, banyak orang yang kehilangan saya? atau saya hanya akan pergi dan dilupakan begitu saja? Saya tak tau, karena saya belum mati, kalaupun saya mati, saya tak akan tau lagi apa yang akan terjadi pada dunia ini, apa yang akan terjadi di Jember, di Malang, di gedung DPR, di Jepang, di mana-mana. Saya mati. belum. tapi akan.



Pertanyaan yang terus muncul di kepala saya menimbulkan satu pertanyaan puncak, sudahkah kita menjalani tugas sebagai khalifah di bumi ini? Sudahkah kita? Sudah siap matikah kita? Sudahkah? Kapan saya mati? Kapan?

Sudahlah, ini hanya peringatan untuk saya, dan untuk mengingatkan saya, kemana tujuan saya sebenarnya, kemana saya ingin kembali pulang. Saya mau pulang ke sana, ke tempat tertinggi dari tempat tertinggi. Ada, tentu ada jalannya, tentu tak mudah, tapi juga tak sulit. Siapa bilang tak bisa? Bisa kalau Dia Sang Penguasa Angkasa mengijinkannya.
At least, selamat jalan, semoga perjalananmu menyenangkan...

0 comments:

Post a Comment