Pages

Subscribe:

Ads 468x60px

Saturday, November 3, 2012

Negeri Mikro (awal)

Tersebutlah sebuah negeri yang damai dan aman bernama Negeri para makhluk Mikro, di Negeri yang indah ini terdapat tiga negara bagian yang berdiri masing-masing yaitu bernama negara Patogen, negara Spoilage dan negara Ferment. Ketiganya memiliki ciri khas masing-masing, kaya akan sumber daya yang membuat para penduduknya sejahtera dan bahagia. Walaupun ketiganya memiliki ciri khas yang berbeda, antar negara tersebut hidup dalam kerukunan dan saling gotong royong hingga suatu ketika mereka mendengar bahwa negeri Manusia, bangsa bebuyutan mereka, membuat teknologi yang terus-menerus diperbaharui untuk membunuh keberadaan mereka. Segala macam isu terus berkembang, banyak gosip yang beredar, gosip dan isu itu memecah kerukunan antar negara bagian tersebut. Hingga Sang Raja tak tahan dengan kekacauan negerinya dan turun tangan dengan menyelenggarakan pidato kenegaraan yang dapat dilihat seluruh rakyatnya karena amat canggihnya teknologi di Negeri tersebut.

"Wahai rakyat-rakyatku yang aku cintai" kata Sang Raja membuka pidatonya. "Aku sebagai raja telah mendengar berita dari para menteri bahwa rakyat dari ketiga negara saling mencomooh dan tidak lagi saling menghargai, ada apa dengan kalian sebenarnya?" katanya, pertanyaan retoris pada dirinya sendiri. "Kalian telah hidup bersama selama ribuan tahun jangan hilang rasa persaudaraan hanya karena isu dari bangsa manusia yang meluncurkan teknologi terbaru untuk memusnahkan bangsa kita, jangan saling menuduh bahwa siapa berkomplot dengan siapa, jangan saling menghina siapa lebih rendah siapa, tapi mari kita bersatu untuk saling menguatkan, mari kita berjalan bersama untuk mengalahkan bangsa manusia. Jangan bertindak bodoh seperti manusia yang suka berkelahi dengan saudaranya, mari kita bekerja sama. Jangan seperti manusia yang suka melemahkan yang lain untuk mendapatkan kekuasaan untuk dirinya sendiri, tapi mari kita tepukkan tangan dan lawan mereka!" kata Sang Raja menggebu-gebu. Seluruh rakyat ikut menggebu-gebu mendengarkan titak Raja yang mereka cintai, walau mereka sebenarnya tidak tahu benar Raja mereka termasuk dalam jenis apa, mereka tetap mencintai rajanya, walau pernah suatu ketika ada isu bahwa rajanya adalah jenis virus, mereka tetap mencintainya karena tidak ada bukti nyata bahwa Raja Bijaksana itu adalah virus.  "Untuk mempersatukan tiga negara besarku kembali, akan aku adakan suatu olimpiade untuk ketiga negara, tunjukkan kehebatan kalian masing-masing dan kita akan buktikan pada bangsa manusia bahwa kita bisa, ya, kita mikro tapi kita BISA! LANJUTKAN!" pidato singkat Raja Bijaksana ditutup dengan sebuah kata 'lanjutkan' yang sebenarnya dia tiru dari presiden bangsa manusia, tapi tentu rakyatnya tak mempermasalahkannya karena mereka sangat mencintai Raja Bijaksana berantena itu. 


Seluruh rakyat dari ketiga negara 'terbakar' semangatnya oleh pidato Sang Raja, mereka menyusun strategi dalam diri mereka masing-masing bagaimana untuk menunjukkan kehebatan mereka, mereka akan menyimpan strategi itu sampai pemilihan para atlet dimulai.

----------Negara Patogen

Di alun-alun kota, banyak rakyat yang masih tinggal untuk sekedar berbincang-bincang dengan teman maupun saudaranya. Alun-alun kota ini indah, terdapat sebuah air mancur indah di tengahnya, dan di puncak air mancur itu terdapat Replika Raja pertama mereka, Raja yang sangat tegas namun sangat mencintai rakyatnya, Raja Yeast namanya, berasal dari keluarga besar khamir. Banyak pepohonan rimbun yang tumbuh di sekitar air mancur itu, tertata dengan rapi dan sungguh bersih disekitarnya. Mereka sangat mencintai alam dan kebersihan, tidak seperti manusia yang seringkali merusak alamnya. Di salah satu sudut taman, terdapat dua orang gadis yang keduanya menerawang jauh memikirkan pidato Sang Raja. Kemudian mereka kaget karena bunyi lonceng kota hingga tak sengaja bertatapan. Mereka saling tersenyum.
"Hallo," sapa gadis berambut pendek sambil menjulurkan tangannya untuk berkenalan.
"Hai, namaku Nia" kata Gadis berambut panjang memperkenalkan diri.
"Nia? Wah nama kita hampir sama, namaku Ria" kata agadis berambut pendek bernama Ria sambil menyambut juluran tangan tersebut.
"Wah kebetulan sekali, Aku Nia, Kau Ria, nama lengkapku Yersinia enterolitica, dan Kau?" kata Nia sambil tersenyum.
"Aku Listeria monocytogenes" jawab Ria.
Dan darisinilah cerita panjang dimulai.....


(bersambung)

6 comments:

Falzart Plain said...

Astaga... Spesies apa itu?

azzaitun said...

spesies bakteri tuh mas, hehe.
Nanti diceritakan lebih lanjut

RaionQ said...

hahaha, cerita yang terinspirasi sama mata kuliah nih. namanya keren.. lanjutkannn!!!

azzaitun said...

iya tiw, mata kuliah mikrobiologi pangan. Hapalan tok, begini jadinya dah, terlalu banyak diapalin plus dikhayalin. Bagus ya namanya, nama spesiesnya asli tuh heuheu

RaionQ said...

hahaha, jd inget pas aku belajar tntang helmin. nama-nama helminnya juga keren2.
semangat mus! ayo buru-buru disambung ceritanya :D

azzaitun said...

hahahahaha..
SEMANGAAATTT!!
hamasah!
sek nyari waktu tiw

Post a Comment