Pages

Subscribe:

Ads 468x60px

Wednesday, December 28, 2011

Cinta:sebuah definisi

Cinta, satu kata yang sering disebut-sebut dalam status facebookers atau istilah tersirat dari tweet-tweet para twitters. Dan, apa sih cinta itu?

Di postingan yang terdahulu, sempat saya menuliskan apa itu cinta, cinta yang tak perlu definisi dan datang begitu saja tanpa perlu tanda, hanya mengetuk dan tiba-tiba tinggal begitu saja. Dan, begitukah?

Ada yang bilang, cinta itu seperti pohon, kalau disiram setiap hari dan terus menerus bakal jadi pohon yang kokoh tapi kalau gak disiram lama-lama bakal layu dan mati. (source:FA)

Ada juga yang bilang cinta itu seperti angin, datang tiba-tiba, sebentar lalu pergi seenaknya. Memporak porandakan apa yang ia datangi, atau sebaliknya menyejukkan apa yang didatanginya.

Ada lagi, cinta itu seperti jelangkung, datang tak dijemput, pulang tak diantar.

Dan katanya cinta itu seperti virus, kecil, lebih kecil dari bakteri dan hanya bisa dilihat dengan mikroskop elek-tron. Tidak mempunyai sel. Sama seperti cinta yang kadang tak mempunyai eksistensi, tapi jika sudah bertemu dengan host cell, virus akan mengambil alih kuasa untuk semua kegiatan sel. Virus tak dapat mati, hanya bisa membentuk Kristal, hingga masuk ke sel inang dan tumbuh lagi. Sama halnya dengan cinta yang tak pernah mati, hanya menunggu mangsa untuk tumbuh dah berkembang.

Cinta juga seperti matahari yang mencintai bumi, tak perlu saling memiliki, cukup saling menatap di kejauhan, karena jika matahari mendekati bumi maka bumi akan mati, cukuplah matahari menatap keberadaan bumi di kejauhan, memberikan kehidupan dan kehangatan di setiap waktu. (source: Paulo Coelho)

Atau mungkin, cinta itu seperti jin, tak tersentuh dan tak terlihat, tapi dia bisa melihat kita, kadang menakut-nakuti, mengganggu tidur kita, tapi bisa sebenarnya takut pada kita.

Cinta bisa seperti burung, jika digenggam terlalu kencang maka ia akan mati, jika digenggam terlalu longgar ia akan lari.

Yeah, apa sih cinta itu? Saya juga tak tau, mungkin cinta itu semesta, bisa berubah menjadi apa saja sesuai keinginannya, dan tergantung siapa yang memegangnya. Jangan takut mencintai, karena cinta tak perlu definisi untuk dipraktikkan, cinta tak perlu kata untuk diungkapkan. Diam. Lagi lagi dia datang !

0 comments:

Post a Comment