Bacalah, saat kau sudah bisa mengeja, adikku

9 Maret 2012

Tanggal di atas adalah hari ini, dimana kakakmu ini menuliskan suratnya, untukmu, Nadhira Maiza Yofananda. Hari ini kau masih berumur empat tahun sekian bulan, kau masih belum bisa membaca, kau hanya bisa merapal huruf  “A”, “B”, “I”,"O", “S”, dan “R” tentu saja. Dan kau sudah bisa menuliskan namamu 'RARA' dan nantinya akan menjadi : 'RARARARA'. hahaha. Kau tau adikku, kau termasuk cerdas menurutku, kau sanggup menghafal kata berbahasa inggris dengan cepat, kau sudah bisa menggunakan komputer, laptop, bahkan kau sudah bisa main game di handphone semenjak setahun yang lalu, atau mungkin dua tahun yang lalu? Ah kakakmu ini sudah sedikit pelupa, sayang. Ah ya, beberapa hari yang lalu kau tak mau bicara denganku karena aku kembali ke tempatku kuliah, haha, betapa lucunya suara kecilmu saat itu.

Saat kau membaca surat ini, kau mungkin sudah lebih pandai dan lebih kreatif dibanding hari ini. Dan kedua kakakmu ini mungkin sudah jauh-jauh lebih tua darimu. Ah, aku mungkin sudah berkeluarga dan mbak Bellamu itu, musuh terbesarmu saat kau masih kecil, mungkin dia sekarang sudah kuliah atau bekerja, entahlah. Kau sendiri yang tau. Dan saat ini mungkin kau sudah menjadi gadis remaja, yang mungkin suka membantah perintah dan nasihat papa dan mama, benar bukan? Aku juga dulu begitu, adikku. Sekarang kakakmu ini ingin menceritakan sesuatu. Saat kau masih kecil dulu, kau tau papa dan mama sangat mencintaimu, mereka amat menyayangi dan selalu menjagamu, jadi jangan pernah berpikir mereka tak menyayangimu karena sering melarangmu untuk ini itu. Aku ingat pernah suatu hari mereka berkata padaku, “Nanti, kalau misalnya papa sama mama gak ada dulu dan adekmu masih kecil, dijaga ya, sekolahkan adekmu, kasihan,” dan sebelum kelahiranmu mereka juga pernah bilang pada kakak-kakakmu, “Cintanya mama sama papa itu 100% Nak, 100% buat kamu, 100% buat dek Bella, 100% buat Dek Rara, cinta itu utuh,” kau tau mengapa mereka berkata begitu? Itu agar aku dan Mbak Bellamu tak pernah iri dengan kasih sayang untukmu, itu agar kami berdua menyayangimu.

Ah, aku hanya ingin kau tau : aku, Mbak Bella, papa dan mama amat menyayangimu. Aku merindukan kebersamaan kita saat tiduran di kasur berlima dan bercerita tentang apapun, dan kau menjadi hiburan dan bahan tawa kami semua. Sayangku selalu, Yaya  :)

Kakakmu, 

oliviayofananda

------------------------------------------------------------- 

Tulisan ini diikutkan pada GIVEAWAY :  Aku Sayang Saudaraku yang diselenggarakan oleh Susindra.