Pages

Subscribe:

Ads 468x60px

Wednesday, March 21, 2012

spion

Aku menatap spion di samping kiri kananku, menjelajahi setiap detil yang ada tapi tak menemukan apapun, hanya lumpur yang membentuk jejak kasar halus di satu dua permukaan jalan. Dimana sang pembuat jejak? dimana penciptanya? Aku kembali menatap spion di samping kiri kananku, hanya membuat kendaraanku berjalan limbung, tak konsisten melaju. Menatap lurus tak membuat harapanku tentang pencipta sang jejak luruh, tidak. Berharap ada bayangan yang tergantung di pelupuk mataku muncul atau sekedar samar-samar terlihat. Tapi tidak, tidak ada dimanapun. Jikapun ada, mungkin aku bisa berusaha mempercepat laju roda kendaraanku atau mungkin sekedar menatap dengan kecepatan yang sama. Sudah jauh aku melaju dari titik awal, kini aku menyadari, kita berada di lintasan yang berbeda. Akankah kita bertemu di garis finish? -7Maret2012-between2eye-

Memang membutuhkan energi yang besar untuk menerima, ikhlas dan memaafkan. Tapi jika itu adalah pilihan terakhir untuk membangun sebuah pondasi dari masa depan yang lebih dan lebih cerah, adakah yang bisa menggantikannya dengan membakar emosi yang hanya berujung dengan kehancuran kilang minyak di kepala? Ah sudahlah ~ kadang kita perlu menghancurkan salah satu spion di kendaraan kita :) -21Maret2012-iknownow-

Ya, kadangkala tak perlu menggunakan double spion untuk mengendarai sebuah kendaraan. Satu spion saja cukup. Salah satu spion butuh kita hancurkan untuk mengurangi kemungkinan menghancurkan. Satu spion, untuk sebuah masa, agar hanya bisa melihat satu sisi yang lebih menguntungkan.

---------

mungkin memang terlihat tak ada keterkaitan 
di antara tiga sub topik di atas
tapi sudahlah
biarkan saya meracau !

4 comments:

octarezka said...

Racauannya bikin bingung mbak

Hehe

azzaitun said...

hahaha iya ya? maap ya :)

Anonymous said...

pake dua spion lip cek gak ditilang.
karena dua spion lebih aman

azzaitun said...

hahaha iya kalo motor mas

Post a Comment