Pages

Subscribe:

Ads 468x60px

Sunday, April 29, 2012

(aku yang) Diam

"Kau gila!" ucapnya keras, menampar kekuatan dalam hatiku.
"Kau gila!" ulangnya, matanya merah, tak pernah aku melihatnya semarah itu.
Aku hanya diam, menatapnya, lelah aku membalas kata-katanya.
"Kenapa kau masih berdiri di tempatmu yang dulu?!"
Kenapa kau pergi, kenapa kau cepat berlari, aku menghela napasku, aku tau dia mendengarnya.
Tiba-tiba dia terdiam, tapi wajahnya semakin memerah, dia marah, aku tau. Aku tetap diam.

Jadi siapa yang sebenarnya memaksaku berada di sini, berjalan di lintasan ini? 
"Aku sudah berusaha sebisa mungkin untuk tak menyakitimu, mengapa kau justru menyakiti dirimu sendiri?"
Ah, siapa yang mengajariku untuk seperti ini? kau lupa?
Dia terdiam, menatap kosong lantai di bawahnya, marahnya mereda, aku tau, mungkin karena aku tak berkata-kata.
Tak taukah kau, bahwa ini adalah caraku untuk terus hidup, dengan berada di lintasan ini, karena dengan begitu aku mengingatmu.
Dia berdiri, memunggungiku, bersiap untuk berjalan berlawanan arah denganku, memilih lintasan lain dan pergi.
Karena kau tau apa artinya kau bagiku? Kau adalah seseorang yang sangat berarti, yang membuatku berada di titik ini, suatu titik yang mungkin aku lewatkan jika tak ada kau yang datang dalam hidupku. Menyesal? Ya, aku menyesal, karena kita melewati yang tak harusnya kita lewati, aku menyesal, karena aku tak memegang dengan kuat apa yang harus ku pegang.
Aku menatapnya, jauh, bergerak menjadi titik kecil yang hilang, aku masih berdiri di tempatku berdiri, bersiap untuk menjalani hari-hari di lintasanku, yang jauh berbeda dengna lintasannya.
Jadi biarkan aku tetap berjalan di lintasanku, dan kau berada di lintasanmu, aku tak menyesal, karena kau mengajariku banyak hal. Jadi biarkan aku di sini, jangan marah saat ku ganggu kau sesekali, itu karena aku menghormatimu, dan jangan marah saat aku tak mengacuhkanmu, karena aku menyayangi diriku. Selamat jalan :)


-----------

cerita ini hanya fiktif belaka
terlahir karena di kepala sudah penuh dengan laporan
aneeeeh

0 comments:

Post a Comment