Pages

Subscribe:

Ads 468x60px

Thursday, April 5, 2012

kacau ! galau ! racau ! (1)

Ini akan jadi postingan panjang dan kacau. Ini akan jadi postingan tentang peng-galau-an saya. Tentang cinta? Aish ! tidak tentu saja tidak. Ini tentang -semacam- virus yang mencoba mengijeksi sel-sel di kepala saya, ya, lebai memang, tapi biar saja. Ada satu dua, atau mungkin tiga, atau mungkin lebih banyak lagi, yang mengendap di pikiran saya akhir-akhir ini. Dan ! pikiran-pikiran itu membuat saya -semacam- kehilangan orientasi tujuan, low bat, kehilangan sepirit atau semangat. Hebatnya, walau hanya seminggu, pikiran-pikiran itu berhasil membuat laporan praktikum saya acakadul, berhasil membuat saya tak membaca buku kimia pangan apalagi kimia organik (entah ini karena memang saya yang malas atau karena pikiran-pikiran itu).

Lalu, sebenarnya pikiran-pikiran apa itu? 
Simple, itu tentang sesuatu yang sering saya tanyakan dari kecil, dan tak pernah saya temukan jawabannya. Tak perlu saya paparkan apa pertanyaan itu, yang sering saya tanyakan akhir-akhir ini adalah, "sebenarnya apa yang saya cari?" "sebenarnya apa yang ingin saya capai dalam hidup saya ini?" zzzzz -___- ini pertanyaan muncul setelah saya membaca tulisan dari Fahd Djibran yang ini. Sungguh saya jadi galau.

Kemarin-kemarin saya pernah menulis tentang 'tentang sbuah alasan'. Ini semacam sebuah peringatan untuk saya pribadi, tentang 'keharusan saya pribadi untuk memiliki tujuan dalam hidup saya' well, setelah saya membaca tulisan dari blog mas Fahd Djibran itu, saya jadi galau apa yang menjadi tujuan saya, jika saya hanya mengejar pintu putih itu dibuka untuk saya, mungkin dengan keyakinan extra full, saya akan berkata YA ! Tak ada tujuan lain selain itu, saya rasa, untuk saat ini, sampai saat ini. Dan untuk menjadikan tujuan saya itu tercapai, seperti layaknya sebuah praktikum yang mengharuskan si praktikan melakukan prosedur untuk mencapai tujuan dan menarik kesimpulan, saya harus menempuh prosedur untuk mencapai tujuan akhir saya. Ah ~ ribet memang !

Oyeah, ada yang membuat pikiran saya -lumayan- cespleng sore ini, setelah saya membaca Seribu Malam Untuk Muhammad. kenapa? ntar deh saya ceritain ya -- lagi pengen nonton film bentar :D

0 comments:

Post a Comment